Seminar Awal Penyusunan Strategi Promosi Penanaman Modal

Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PMPTSP) Kota Baubau menggelar seminar awal penyusunan strategi promosi penanaman modal dimana pesertanya melibatkan seluruh OPD lingkup Kota Baubau, camat se Kota Baubau, UMKM, Apindo, Kadin dan HIPMI Baubau,

Kegiatan itu dibuka oleh Asisten III Kota Baubau La Ode Darussalam yang mewakili Walikota Baubau La Ode Ahmad Monianse. Ketua Panitia Mutmainah SH dalam sambutannya mengatakan promosi penanaman modal digunakan sebagai bentuk komunikasi yang digunakan untuk menginformasikan dan atau meyakinkan tentang potensi dan peluang serta iklim penanaman modal (PM) kepada pemangku kepentingan baik didalam maupun di luar negeri.

Terselenggaranya kegiatan itu, lanjut Mutmainah, sesuai dengan amanat peraturan BKPM Nomor 3 tahun 2019 tentang pedoman dan tatacara promosi PM bahwa untuk meningkatkan koordinasi antar instansi pemerintah dengan pemerintah daerah dalam promosi PM maka perlu menyusun norma, standard, prosedur dan kriteria penyusun pelaksanaan promosi yang melingkupi rumusan strategi, penyediaan sarana promosi dan bentuk kegiatan promosi dalam rangka meningkatkan minat investasi di daerah. kegiatan penyusunan strategi promosi PM dimulai dengan seminar awal bekerjasama dengan lembaga penelitian dan pengabdian kepada masyarakat Universitas Haluoleo sebagai mitra pemerintah Kota Baubau yang akan berlangsung selama 90 hari kalender.

La Ode Darussalam dalam sambutannya mengatakan investasi memberikan efek ganda terhadap perekonomian yang cukup besar dengan mendorong sektor melalui peningkatan pertumbuhan ekonomi dan perluasan kerja serta dapat menurunkan kesenjangan.

“Pemkot Baubau akan melakukan upaya untuk memenuhi kriteria sektortal dalam pemenuhan daya tarik investasi sambil mendorong jenis komoditas dan usaha yang potensial serta propektif untuk dikembangkan sehingga membuka peluang hadirnya kegiatan investasi di Kota Baubau,” ucapnya.

Dalam sesi pemaparan materi dari UHO dan sesi diskusi yang juga disaksikan Kadis PMPTSP Suarmawati S.Si MSi terdapat masukan bahw untuk menarik minat investor maka Kota Baubau harus dapat menemukan satu atau dua potensi yang dimilikinya dan setelah itu fokus untuk mengembangkannya.

Dari pihak Apindo dan UMKM juga memberikan masukan agar pemerintah daerah lebih meningkatkan komunikasi dengan kalangan pengusaha dan juga mengembangkan website yang berisikan informasi lengkap mengenai potensi yang dimiliki.

“Kalau informasinya lengkap melalui website maka calon investor itu tidak perlu repot mau datang ke Baubau. Nanti kalau mereka sudah mau berinvestasi baru kemudian mereka akan datang dengan timnya,:” ucap pelaku UMKM Hasrul.

Masukan lainnya yaitu pihak PMPTSP disarankan membuat peta potensi yang bisa menjadi rujukan bagi calon investor yang mau berinvestasi. Sebagai contoh untuk Kecamatan Betoambari memiliki potensi yang besar untuk pengembangaran perumahan. sedangkan di Kecamatan Wolio merupakan pusat perdagangan dan jasa.

Masukan lainnya yaitu pihak PMPTSP disarankan membuat peta potensi yang bisa menjadi rujukan bagi calon investor yang mau berinvestasi. Sebagai contoh untuk Kecamatan Betoambari memiliki potensi yang besar untuk pengembangaran perumahan. sedangkan di Kecamatan Wolio merupakan pusat perdagangan dan jasa.
“Tujuan dari seminar adalah untuk menyusun strategi promosi PM yang tepat adaptif, migitatif, inovatif, dan informatif di Kota Baubau dalam rangka percepatan pertumbuhan ekonomi daerah berbasis investasi sesuai dengan visi misi Pemkot Baubau,” tuturnya.Sedangkan target yang ingin dicapai dalam kegiatan ini, lanjutnya, tersedianya dokumen strategi promosi yang berkualitas sebagai pedoman untuk meningkatkan minat investasi bagi calon investor baik PMA maupun PMDN di Kota Baubau secara berkelanjutan.


Share ke Social Media :